Saturday, June 30, 2012

Happiness

jadi ceritanya ni aku mau ikut lomba essay internasional nih haha, temanya si "Creating The Future We Want"

rencananya sih supaya gaul gitu, eh ternyata sampe skarang file ga bisa ke kirim ke yang empunya acara, ceritanya curhat nih haha. mungkin sambil mengobati hati yang perih. yang kemaren juga gagal diterima, so inilah essay ane tentang kebahagiaan :D

Happiness

Everyone wants to be happy in their live. There are so many kind of happiness; family happiness, career happiness, heart happiness, and many else of them. There are many reason too why someone feel happy, because something like family, achievement, money, and many else. Even though money is the most considered thing by  people.

Being happy is simple. Actually everyone can get their happiness, depend of theirself how to mean it. For example, the the happily poor guy is still more precious than the sadly rich guy.

Why? When the poor guy is happy in their poorness, he can still enjoy himself with his warm family, his calm heart that loves his common work. Does he have many problem? Yes, absolutely. But with his patient heart, problems become things that raise his happiness. So what is the reason for him not to be happy?

The other guy has many things, the wealthy life, beautiful wife, smart kids, high popularity, brilliant career. But his worried heart, broken family, poor heart, and his social life isn’t well. That’s why happiness is something that is wanted to be got in the future, both human and the world.

I ever asked my friend about the world, “What do you think about the future that you want to create?”
He said, “Simple life, leisurely life. It doesn’t mean to be lazy to do something, however leisurely life that is more meant to be. The real example is  when someone want to cross the road, the vehicle stop patiently waiting the guy have cross the road, not in the rush. Individual ego is vanished. What a wonderful world if everyone do that.”

I was in the silent after hearing all of his plausible explanation. If we see nowadays, we just see the problems of the world, war in everywhere, dictator government, poverty and hunger and many else. Even we think the world can’t be happy if there is still human in the world. However the world wants to be happy with human.
I wonder the world nowadays, it’s like it doesn’t have a future anymore. Why? However, there are so many beautiful things that can make us happy in this world, like a spectacular views in the world, diversity of culture, and many positive things that we can find in this world.

I concluded that human ego is the reason why the world becomes like this. I ever heard someone said, “Why do we have to care about others who are in hunger, while we still don’t know how to fill our stomach”. So where is our humanity?




Actually, I still don’t know how to give a solution for the world, but I can see our potential to change, which is not to leave the history and culture. Nowadays, people leave the culture and history because of globalization and modernization, even though learning history is a boring thing.

History told  us many things about life; the fighting spirit of our hero, the mistake that we can take the wisdom, and many else. The life success story isn’t an easy way to take. History is written because of the extraordinary achievement from the guy who makes a major change to the world.

If we used to read the history, we wouldn’t forget about our identity. “I am an engineering student that want to become a president. Is it a problem? As we know, our first Indonesian president was from engineering student” that i will say if I am used to read the history.

There are so many histories that we can see. In Indonesia itself, the struggle of heroes who has fought with the Dutch colonization during 3.5 centuries that cannot be forgotten. Because of that struggle, we can be what we are now. After being colonized by Netherlands, Japan also colonized Indonesia during few years until Hiroshima and Nagasaki were atom bombed by U.S.

However, not only by learning history could we learn of better life, but by learning culture we also could learn about our own identity; where we come from and who we are. Most people still don’t know their own culture. They are more interested in present modern culture. Therefore, most of them forget who they are, went along, and doesn’t have principle. That’s our fate, but we can change it.

Learning culture and history that we have is the main asset. We will learn how to change world to be better in the future. Balance between history, culture (spirit of struggle, pride, patriotism, lessons from the past, noble mind, self-identity) and this current modern life (developed technology, infinite network, increasing human potential, developing education, etc.) can make the world better in the future. I hope that we as human being can live happily with world that we live in together.


haha terkesan katrok :))
nah ini yang bahasa indonesianya dibawah,


Bahagia

Pada dasarnya manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. bahagia pun ada banyak jenisnya, bahagia dalam keluarganya, bahagia dalam karirnya, bahagia dalam bisnisnya, bahagia dalam hatinya, dan segala macam bahagia yang berada di bumi ini. Faktor faktor pembuat bahagia pun ada banyak jenisnya, ada yang karena orang tua serta keluarga, nilai yang bagus, uang, kesetiaan, dan masi banyak hal lainnya. 

Tapi dari sekian banyak faktor tersebut, faktor uang yang paling banyak di perhatikan oleh orang banyak.
Bahagia itu sederhana, sebenarnya bahagia itu semua orang bisa memiliki tinggal bagaimana orang-orang memikirkannya. sebagai contoh Orang miskin bahagia masi lebih berharga dibanding orang kaya tapi tidak bahagia.

Kenapa? Ketika orang miskin bahagia, dalam kemiskinannya dia bisa menikmati kemiskinanya dengan keluarga yang hangat, dengan hati yang tenang mencintai pekerjaannya yang apa adanya, punya masalah? Jelas banyak, tapi dengan hati yang sabar dan luas masalah menjadi hal yang menaikkan kebahagiannya. lalu apa lagi alasan dia untuk tidak bahagia?

Orang yang sudah memiliki semuanya, harta bergelimangan, anak yang pintar, istri yang cantik, bisnis yang lancer, karir yang cemerlang, popularitas yang luas. Namun hati masi was was, bahagia dengan keluarga tidak didapat, rasa ga puas dalam hati, cenderung orang kaya tidak bahagia karena hatinya merasa miskin tak bahagia, social yang tidak nyaman. Dan itulah mengapa kebahagian adalah sesuatu yang ingin didapatkan di dunia masa depan, baik manusia maupun dunia.

Aku pernah berkata pada teman saya, “menurut kamu, kamu pengen dunia yang seperti apa sih kedepannya?”

Dia lalu berkata, ” hidup santai, bukan berati malas beraktifitas namun santai yang lebih bermakna, contoh nyatanya. Ketika ada orang yang menyebrang jalan. Maka kendaraan dengan sabar berhenti sampai orang itu selesai menybrang, tidak ada terburu buru sama sekali. Ego individu menguap. Alangkah indahnya dunia kalau setiap ornag seperti itu”

Aku pun terdiam mendengar segala penjelasanya, yang memang masuk akal. kalo kita lihat keadaan sekarang dunia tuh yang terlihat hanyalah yang jelek jelek saja, perang dimana mana, pemerintah yang dictator, kemiskinan dan kelaparan, konspirasi yang tersusun rapi tak terlihat, dan masi banyak hal lainnya. 

Sampai sampai pikiran kita dunia tidak akan pernah bahagia selama masi ada manusia di muka bumi ini. 
Sungguh sedih melihat dunia yang sedang terluka, padahal duniapun ingin bahagia hidup bersama manusia.




Melihat dunia yang sepertinya tidak memiliki masa depan yang jelas itu masi menjadi hal yang membuatku penasaran, kenapa bisa terjadi seperti ini? Padahal banyak hal hal yang indah yang bisa membuat kita bahagia di dunia ini, sperti pemandangan alam yang memukau, keberanekaragaman budaya, potensi kekayaan alam yang luar biasa, cinta dan kasih saying antar sesama, dan banyak hal hal positif yang bisa ditemukan di dunia ini.

Aku pun mengambil kesimpulan bahwa ego manusia pun sangat berperan dalam kebobrokan keadaaan di dunia ini, banyak manusia yang sudah kaya namun juga serakah sehingga keadaan di dunia kebanyakan miskin malah makin miskin, yang kayak makin kaya. Itu yang kebanyakan terjadi, parahnya saya pernah mendengar perkataan ini dari beberapa orang yang saya temui “buat apa sih memikirkan orang lain yang sedang susah, sedang kelaparan, sedangkan buat urusan diri sendiri buat makan sehari hari aja masi susahnya minta ampun.”

Aku juga sebenernya tidak bisa begitu menjawab apa solusi yang baik untuk duniaku saat ini, namun aku melihat potensi dari kita manusia sendiri untuk bisa berubah. Yaitu dengan tidak meninggalkan sejarah dan kebudayaan. Yang sekarang ini malah banyak ditinggalkan karena globalisasi dan modernisasi, bahkan belajar sejarah dianggap membosankan.

Sejarah mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan, semangat perjuangan yang dilakukan oleh sesepuh kita, kesalahan kesalahan yang dilakukan oleh leluhur yang kemudia kita ambil hikmahnya, banyak yang bisa kita ambil dari sebuah sejarah. Cerita hidupnya yang ketika mencapai suatu kesuksesan tidaklah mulus jalannya. Karena sejarah tertulis karena prestasinya yang luar biasa dari orang orang yang melakukan perubahan yang besar terhadap dunia.

Dengan kita terbiasa dengan membaca sejarah kita sendiri, kita tidak akan lupa tentang jati diri kita sendiri. “aku anak teknik pengen menjadi presiden. Ga masalah kan? Presiden Indonesia yang pertama aja orang teknik” begitulah kira kira kalo kita sudah terbiasa dengan membaca sejarah. Secara ga langsung dan kita tanpa kita sadari nilai nilai yang ada di sejarah merasuk sehingga membuat character yang kuat dalam diri. Kita akan terpacu untuk tidak mau kalah dengan para pendahulu. “kalo orang dulu yang serba terbatas aja bisa melakukan perubahan, masa kita dengan segala potensi yang ada tidak bisa melakukan perubahan ke yang baik?”

Begitu banyak sejarah yang bisa kita lihat, di Indonesia sendiri perjuangan pahlawan melawan penjajahan belanda selama 3,5 abad tidak bisa dilupakan begitu saja. Karena perjuangan itulah kita bisa menjadi seperti ini. Setelah dijajah belanda, jepangpun ikut menelanjangi Indonesia selama beberapa tahun sampai Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh amerika. 

Namun tidak hanya dengan sejarah kita bisa belajar tentang kehidupan yang lebih baik, tapi dengan belajar kebudayaan kita bisa belajar tentang identitas diri kita sendiri, kita berasal darimana dan kita adalah siapa. Kebanyakan orang masi tidak tau kebudayaan daerahnya sendiri, merka lebih tertarik dengan kebudayaan modern masa kini. Olleh karena itu mereka banyak yang lupa siapa mereka itu, ikut ikut, ga punya pendirian. Begitulah nasib kita

mempelajari kebudayaan dan sejarah yang kita punya merupakan modal yang utama, kita akan belajar bagaimana mengubah dunia menjadi lebih baik di masa depan. Keseimbangan sejarah dan kebudayaan (semangat perjuanggan, rasa kebanggaan diri, cinta tanah air, pelajaran dari masa lalu, budi yang luhur, identitas diri) dengan kehidupan modern saat ini (teknologi yang maju, jaringan yang tak terbatas, potensi manusia yang makin meningkat, pendidikan yang berkembang) bisa membuat dunia menjadi lebih baik kedepannya. Aku berharap kita sebagai manusia bisa hidup bahagia dengan dunia yang kita tempati bersama.

terima kasih :3