rencananya sih supaya gaul gitu, eh ternyata sampe skarang file ga bisa ke kirim ke yang empunya acara, ceritanya curhat nih haha. mungkin sambil mengobati hati yang perih. yang kemaren juga gagal diterima, so inilah essay ane tentang kebahagiaan :D
Happiness
Everyone wants to be happy in
their live. There are so many kind of happiness; family happiness, career
happiness, heart happiness, and many else of them. There are many reason too
why someone feel happy, because something like family, achievement, money, and
many else. Even though money is the most considered thing by people.
Being happy is simple. Actually
everyone can get their happiness, depend of theirself how to mean it. For
example, the the happily poor guy is still more precious than the sadly rich
guy.
Why? When the poor guy is happy
in their poorness, he can still enjoy himself with his warm family, his calm
heart that loves his common work. Does he have many problem? Yes, absolutely.
But with his patient heart, problems become things that raise his happiness. So
what is the reason for him not to be happy?
The other guy has many things,
the wealthy life, beautiful wife, smart kids, high popularity, brilliant
career. But his worried heart, broken family, poor heart, and his social life isn’t
well. That’s why happiness is something that is wanted to be got in the future,
both human and the world.
I ever asked my friend about the
world, “What do you think about the future that you want to create?”
He said, “Simple life, leisurely
life. It doesn’t mean to be lazy to do something, however leisurely life that
is more meant to be. The real example is
when someone want to cross the road, the vehicle stop patiently waiting
the guy have cross the road, not in the rush. Individual ego is vanished. What
a wonderful world if everyone do that.”
I was in the silent after hearing
all of his plausible explanation. If we see nowadays, we just see the problems
of the world, war in everywhere, dictator government, poverty and hunger and
many else. Even we think the world can’t be happy if there is still human in
the world. However the world wants to be happy with human.
I wonder the world nowadays, it’s
like it doesn’t have a future anymore. Why? However, there are so many
beautiful things that can make us happy in this world, like a spectacular views
in the world, diversity of culture, and many positive things that we can find
in this world.
I concluded that human ego is the
reason why the world becomes like this. I ever heard someone said, “Why do we
have to care about others who are in hunger, while we still don’t know how to
fill our stomach”. So where is our humanity?
Actually, I still don’t know how
to give a solution for the world, but I can see our potential to change, which
is not to leave the history and culture. Nowadays, people leave the culture and
history because of globalization and modernization, even though learning
history is a boring thing.
History told us many things about life; the fighting
spirit of our hero, the mistake that we can take the wisdom, and many else. The
life success story isn’t an easy way to take. History is written because of the
extraordinary achievement from the guy who makes a major change to the world.
If we used to read the history,
we wouldn’t forget about our identity. “I am an engineering student that want
to become a president. Is it a problem? As we know, our first Indonesian
president was from engineering student” that i will say if I am used to read
the history.
There are so many histories that
we can see. In Indonesia itself, the struggle of heroes who has fought with the
Dutch colonization during 3.5 centuries that cannot be forgotten. Because of
that struggle, we can be what we are now. After being colonized by Netherlands,
Japan also colonized Indonesia during few years until Hiroshima and Nagasaki
were atom bombed by U.S.
However, not only by learning
history could we learn of better life, but by learning culture we also could
learn about our own identity; where we come from and who we are. Most people
still don’t know their own culture. They are more interested in present modern
culture. Therefore, most of them forget who they are, went along, and doesn’t
have principle. That’s our fate, but we can change it.
Learning culture and history that
we have is the main asset. We will learn how to change world to be better in
the future. Balance between history, culture (spirit of struggle, pride,
patriotism, lessons from the past, noble mind, self-identity) and this current
modern life (developed technology, infinite network, increasing human
potential, developing education, etc.) can make the world better in the future.
I hope that we as human being can live happily with world that we live in
together.
haha terkesan katrok :))
nah ini yang bahasa indonesianya dibawah,
Bahagia
Pada dasarnya manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. bahagia pun ada banyak jenisnya, bahagia dalam keluarganya, bahagia dalam karirnya, bahagia dalam bisnisnya, bahagia dalam hatinya, dan segala macam bahagia yang berada di bumi ini. Faktor faktor pembuat bahagia pun ada banyak jenisnya, ada yang karena orang tua serta keluarga, nilai yang bagus, uang, kesetiaan, dan masi banyak hal lainnya.
Tapi dari sekian banyak faktor
tersebut, faktor uang yang paling banyak di perhatikan oleh orang banyak.
Bahagia itu sederhana, sebenarnya bahagia itu semua orang
bisa memiliki tinggal bagaimana orang-orang memikirkannya. sebagai contoh Orang
miskin bahagia masi lebih berharga dibanding orang kaya tapi tidak bahagia.
Kenapa? Ketika orang miskin bahagia, dalam kemiskinannya dia
bisa menikmati kemiskinanya dengan keluarga yang hangat, dengan hati yang
tenang mencintai pekerjaannya yang apa adanya, punya masalah? Jelas banyak,
tapi dengan hati yang sabar dan luas masalah menjadi hal yang menaikkan
kebahagiannya. lalu apa lagi alasan dia untuk tidak bahagia?
Orang yang sudah memiliki semuanya, harta bergelimangan,
anak yang pintar, istri yang cantik, bisnis yang lancer, karir yang cemerlang,
popularitas yang luas. Namun hati masi was was, bahagia dengan keluarga tidak
didapat, rasa ga puas dalam hati, cenderung orang kaya tidak bahagia karena
hatinya merasa miskin tak bahagia, social yang tidak nyaman. Dan itulah mengapa
kebahagian adalah sesuatu yang ingin didapatkan di dunia masa depan, baik
manusia maupun dunia.
Aku pernah berkata pada teman saya, “menurut kamu, kamu
pengen dunia yang seperti apa sih kedepannya?”
Dia lalu berkata, ” hidup santai, bukan berati malas
beraktifitas namun santai yang lebih bermakna, contoh nyatanya. Ketika ada
orang yang menyebrang jalan. Maka kendaraan dengan sabar berhenti sampai orang
itu selesai menybrang, tidak ada terburu buru sama sekali. Ego individu
menguap. Alangkah indahnya dunia kalau setiap ornag seperti itu”
Aku pun terdiam mendengar segala penjelasanya, yang memang
masuk akal. kalo kita lihat keadaan sekarang dunia tuh yang terlihat hanyalah
yang jelek jelek saja, perang dimana mana, pemerintah yang dictator, kemiskinan
dan kelaparan, konspirasi yang tersusun rapi tak terlihat, dan masi banyak hal
lainnya.
Sampai sampai pikiran kita dunia tidak akan pernah bahagia selama masi
ada manusia di muka bumi ini.
Sungguh sedih melihat dunia yang sedang terluka,
padahal duniapun ingin bahagia hidup bersama manusia.
Melihat dunia yang sepertinya tidak memiliki masa depan yang
jelas itu masi menjadi hal yang membuatku penasaran, kenapa bisa terjadi
seperti ini? Padahal banyak hal hal yang indah yang bisa membuat kita bahagia
di dunia ini, sperti pemandangan alam yang memukau, keberanekaragaman budaya,
potensi kekayaan alam yang luar biasa, cinta dan kasih saying antar sesama, dan
banyak hal hal positif yang bisa ditemukan di dunia ini.
Aku pun mengambil kesimpulan bahwa ego manusia pun sangat
berperan dalam kebobrokan keadaaan di dunia ini, banyak manusia yang sudah kaya
namun juga serakah sehingga keadaan di dunia kebanyakan miskin malah makin
miskin, yang kayak makin kaya. Itu yang kebanyakan terjadi, parahnya saya
pernah mendengar perkataan ini dari beberapa orang yang saya temui “buat apa
sih memikirkan orang lain yang sedang susah, sedang kelaparan, sedangkan buat urusan
diri sendiri buat makan sehari hari aja masi susahnya minta ampun.”
Aku juga sebenernya tidak bisa begitu menjawab apa solusi
yang baik untuk duniaku saat ini, namun aku melihat potensi dari kita manusia
sendiri untuk bisa berubah. Yaitu dengan tidak meninggalkan sejarah dan
kebudayaan. Yang sekarang ini malah banyak ditinggalkan karena globalisasi dan
modernisasi, bahkan belajar sejarah dianggap membosankan.
Sejarah mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan,
semangat perjuangan yang dilakukan oleh sesepuh kita, kesalahan kesalahan yang
dilakukan oleh leluhur yang kemudia kita ambil hikmahnya, banyak yang bisa kita
ambil dari sebuah sejarah. Cerita hidupnya yang ketika mencapai suatu
kesuksesan tidaklah mulus jalannya. Karena sejarah tertulis karena prestasinya
yang luar biasa dari orang orang yang melakukan perubahan yang besar terhadap
dunia.
Dengan kita terbiasa dengan membaca sejarah kita sendiri,
kita tidak akan lupa tentang jati diri kita sendiri. “aku anak teknik pengen
menjadi presiden. Ga masalah kan? Presiden Indonesia yang pertama aja orang
teknik” begitulah kira kira kalo kita sudah terbiasa dengan membaca sejarah.
Secara ga langsung dan kita tanpa kita sadari nilai nilai yang ada di sejarah
merasuk sehingga membuat character yang kuat dalam diri. Kita akan terpacu
untuk tidak mau kalah dengan para pendahulu. “kalo orang dulu yang serba
terbatas aja bisa melakukan perubahan, masa kita dengan segala potensi yang ada
tidak bisa melakukan perubahan ke yang baik?”
Begitu banyak sejarah yang bisa kita lihat, di Indonesia
sendiri perjuangan pahlawan melawan penjajahan belanda selama 3,5 abad tidak
bisa dilupakan begitu saja. Karena perjuangan itulah kita bisa menjadi seperti
ini. Setelah dijajah belanda, jepangpun ikut menelanjangi Indonesia selama
beberapa tahun sampai Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh amerika.
Namun tidak hanya dengan sejarah kita bisa belajar tentang
kehidupan yang lebih baik, tapi dengan belajar kebudayaan kita bisa belajar
tentang identitas diri kita sendiri, kita berasal darimana dan kita adalah
siapa. Kebanyakan orang masi tidak tau kebudayaan daerahnya sendiri, merka
lebih tertarik dengan kebudayaan modern masa kini. Olleh karena itu mereka
banyak yang lupa siapa mereka itu, ikut ikut, ga punya pendirian. Begitulah
nasib kita
mempelajari kebudayaan dan sejarah yang kita punya merupakan
modal yang utama, kita akan belajar bagaimana mengubah dunia menjadi lebih baik
di masa depan. Keseimbangan sejarah dan kebudayaan (semangat perjuanggan, rasa
kebanggaan diri, cinta tanah air, pelajaran dari masa lalu, budi yang luhur,
identitas diri) dengan kehidupan modern saat ini (teknologi yang maju, jaringan
yang tak terbatas, potensi manusia yang makin meningkat, pendidikan yang
berkembang) bisa membuat dunia menjadi lebih baik kedepannya. Aku berharap kita
sebagai manusia bisa hidup bahagia dengan dunia yang kita tempati bersama.
terima kasih :3