Saturday, February 9, 2013

Beberapa Potong Kalimatmu Melekat Pada Tulisanmu

“kamu keliatan ganteng pas nyetak gol tadi” dia tersenyum sambil membawakan sebotol air mineral padaku, ketika istirahat setelah jam olahraga.

“aku suka kalo kamu pake jaket putih ini” dia tersenyum sambil mendorongku dari belakang, ketika jam pulang sekolah berdering.

“kamu keliatan beda pas ngomong didepan kelas tadi” dia tersenyum sambil mencolek pipiku, ketika kami makan bersama di kantin sekolah.

“kamu maunya kita gimana? Pas aku pindah ke Jakarta nanti” dia menatapku dalam, ketika aku duduk membenamkan mukaku diantara kedua lututku.

“seharusnya kamu ga perlu marah marah begini” dia menatapku menahan tangis, ketika aku menyangkal maafnya membatalkan anniversary kami.

“tanpa beginipun akupun tetap sayang sama kamu, tapi..” dia menatapku namun bersegera menyeka air mata yang jatuh ke pipinya, ketika dia memutuskan untuk tidak menerima coklat yang terbungkus rapi bersama tuxedo yang kupakai didepan rumahnya.

“aku tunggu..” begitulah isi sms balasannya, ketika aku berjanji untuk melamarnya ketika aku sudah bekerja nanti. Tanpa smiley, aku bahkan tidak bisa membayangkan warna wajahnya ketika membaca sms dariku. Sudah terlalu lama, kami terpisah jarak.

“untuk pria yang telah memenangkan hatiku” begitulah isi pesan dari balik handuk kecil yang terbungkus cantik 5 tahun yang lalu. Kuberikan ini kepada dia di hari pernikahannya di bulan februari ini.


***
Lagi-lagi ane mengarang bebas, dan ini ane copas juga dari tumblr ane. Soalnya disana bebas bikin cerita fiktif HAHAHA. Selamat menikmati! Kalo mau liat-liat tumblr ane juga boleh nih http://aidan-bencu.tumblr.com/

Salam Metal \m/

0 Komentar:

Post a Comment